Rabu, 15 Oktober 2014

VERTIGO

Anatomi labirin
Vestibulum yang terdapat di dalam labirin, telinga bagian dalam, mempunyai andil 55% dalam patofisiologi alat keseimbangan tubuh (AKT). Ada dua jenis organ (reseptor) sensoris di dalam labirin, yaitu pendengaran dan keseimbangan yang merupakan sel berambut (hair cells). Kedua jenis sel ini terbenam di dalam cairan endolimf, sehingga bila ada aliran / gelombang endolimf akibat rangsangan bunyi (pendengaran) atau gerakan (keseimbangan), rambut sel menekuk kearah tertentu dan mengubah transmisi impuls sensoris.
Organ untuk pendengaran ini disebut organ corti, sedangkan untuk keseimbangan disebut organ vestibulum. Vestibulum dibedakan atas crista dan macula yang masing-masing sensitive terhadap rangsangan gerakan sirkuler dan linier. Gambar 3 berikut akan mengigatkan kembali pada peran labirin.

Neurofisiologi Alat Keseimbangan Tubuh
Alur perjalanan informasi berkaitan dengan fungsi AKT melewati tahapan sebagai berikut.
Tahap Transduksi.
Rangsangan gerakan diubah reseptor (R) vestibuler (hair ceel), R. visus (rod dan cone cells) dan R proprioseptik, menjadi impuls saraf. Dari ketiga R tersebut, R vestibuler menyumbang informasi terbesar disbanding dua R lainnya, yaitu lebih dari 55%.
Mekanisme transduksi hari cells vestibulum berlangsung ketika rangsangan gerakan membangkitkan gelombang pada endolyimf yang mengandung ion K (kalium). Gelombang endolimf akan menekuk rambut sel (stereocilia) yang kemudian membuka/menutup kanal ion K bila tekukan stereocilia mengarah ke kinocilia (rambut sel terbesar) maka timbul influks ion K dari endolymf ke dalam hari cells yang selanjutnya akan mengembangkan potensial aksi. Akibatnya kanal ion Ca (kalsium) akan terbuka dan timbul ion masuk ke dalam hair cells. Influks ion Ca bersama potensial aksi merangsangn pelepasan neurotransmitter (NT) ke celah sinaps untuk menghantarkan (transmisi) impuls ke neuron berikutnya, yaitu saraf aferen vestibularis dan selanjutnya menuju ke pusat AKT.

Tahap Transmisi
Impuls yang dikirim dari haircells dihantarkan oleh saraf aferen vestibularis menuju ke otak dengan NT-nya glutamate
A. Normal synoptic transmition
B. Iduktion of longtem potentiation

Tahap Modulasi
Modulasi dilakukan oleh beberapa struktur di otak yang diduga pusat AKT, antara lain
· Inti vestibularis
· Vestibulo-serebelum
· Inti okulo motorius
· Hiptotalamus
· Formasio retikularis
· Korteks prefrontal dan imbik
Struktur tersebut mengolah informasi yang masuk dan memberi respons yang sesuai. Manakala rangsangan yang masuk sifatnya berbahaya maka akan disensitisasi. Sebaliknya, bila bersifat biasa saja maka responsnya adalah habituasi (1)
Tahap Persepsi
Tahap ini belum diketahui lokasinya

Definisi Vertigo
Vertigo adalah perasaan yang abnormal mengenai adanya gerakan penderita terhadap lingkungan sekitarnya atau lingkungan sekitar terhadap penderita, dengan gambaran tiba-tiba semua terasa berputar atau bergerak naik-turun (bergelombang) dihadapannya. Keadaan ini sering disusul dengan muntah-muntah, berkeringat dingin, kolaps tetapi tidak pernah kehilangan kesadaran.
Penyebab vertigo
1.Utama.
· Lesi atau gangguan fungsi labirin
· Lesi atau gangguan fungsi nervus vestibularis.
· Lesi atau gangguan fungsi batang otak.
2.Pendukung.
· Radang telinga tengah.
· Gangguan saraf kranial.
· Stress.

Klasifikasi penyakit vertigo
1. Vertigo labirin.
1. Vertigo barany
2. Vertigo trauma kapitis.
3. Labirintis.
4. Penyakit meniere
5. Sifilis kongenita
6. Vertigo yang disebabkan oleh obat.
2. Vertigo nervus vestibularis.
1. Neuritis vestibularis.
2. Neuroma akustik (nervus vestibularis).
3. Vertigo gangguan batang otak.
1. Vertigo iskemia batang otak.
Vertigo Barany
· Sering dijumpai pada penderita.
· Timbul pada perubahan sikap atau posisi kepala.
· Dapat timbul setelah trauma kepala.
· Vertigo yang timbul dapat menghebat.
· Penyebabnya tidak diketahui, diduga adanya iskemia arteri vertebralis oleh tonjolan foramen intervertebrale sewaktu leher berputar.
Vertigo Kapitis
· Timbul pada trauma kepala disebabkan memar labirin unilateral (satu sisi)
· Mual, muntah.
· Gangguan keseimbangan.
· Gejala dan tanda-tanda akan bertambah hebat apabila ada gerakan cepat kepala miring ke sisi yang sakit.
· Keluhan pusing menghilang dalam waktu 6 bulan.
Labirintis terdiri dari labirintis virus dan labirintis supurativa
Labirintis Virus
· Timbul secara epidemik.
· Vertigo disertai dengan muntah-muntah.
· Gangguan pendengaran yang tidak berat.
· Biasanya sembuh sendiri setelah sepuluh hari beristirahat.
Labirintis Supurativa
· Timbul pada meningitis, mastoiditis, otitis media yang menjalar ke tulang.
· Timbul vertigo berat.
· Gangguan pendengaran berat yang bersifat total disebabkan karena labirin membranosa dirusak.
· Telinga penderita mengeluarka serumen atau sekret bertahun-tahun.
· Nyeri di dalam telinga.
· Nyeri kepala
· Tinitus, demam.
Penyakit Meniere
· Timbul pada umur sekitar 30 – 40 tahun.
· Serangan dimulai dengan tinitus.
· Telinga bagian dalam terasa tertekan.
· Gangguan pendengaran.
· Vertigo akut.
· Mual, muntah berlansung beberapa jam.
· Mengeluh kurang stabil keseimbangan badan secara terus menerus
· Mengenai satu sisi (unilateral).
· Diduga karena oedema labirin.
Sifilis Kongenita
· Terjadi dalam os temporalis yang mengakibatkan labirintis.
· Penyakit ini biasanya bilateral.
Vertigo karena obat
· Timbul karena keracunan alkohol, kinin, barbiturat, karbamazepin, streptomisin.
· Penggunaan obat sebaiknya dihentikan.
· Keluhan akan berkurang tetapi untuk hilang sama sekali memerlukan berbulan-bulan.
Vertigo Neuritis Vestibularis
· Vertiga yang mendadak dan berat.
· Mual dan muntah.
· Fungsi saraf ke VIII yang terkena berkurang.
· Tinitus.
· Perasaan penuh pada telinga dalam.
· Pendengaran tetap baik.
· Penyebabnya tidak diketahui, akan tetapi bisa sembuh sendiri dengan obat atau tanpa obat.
· Penyakit ini tidak pernah dijumpai pada anak-anak melainkan pada orang dewasa sekitar 20 – 60 tahun.
Neuroma Nervus Vestibularis
· Gangguan keseimbangan.
· Menurunnya daya mendengar.
· Kelumpuhan nervus fasialis.
· Ataksia dll.
Vertigo Iskemia Batang Otak.
· Gangguan aliran darah pada arteri vestebralis-basalis.
· Disatria
· Ataksia.
· Hemiparesis.
· Diplopia.
Gejala dan tanda-tanda
1. Pada awal kejadian:
· Penyakit infeksi badan terasa hangat, non infeksi badan terasa dingin.
· Letih, lesu, tidak bergairah.
· Berkeinginan yang kuat untuk beristirahat. 
2. Pada saat terjadinya.
· Pusing tujuh keliling.
· Mual-muntah.
· Tidak napsu makan.
· Sulit berdiri atau berjalan.
· Sensasi kepala terasa ringan.
· Tidak dapat mefokuskan pandangan. 
Pemeriksaan
1. Fungsi mata untuk mengetahui atau melihat adanya nistagmus.
2. Audiogram untuk menemukan tuli perseptif.
3. Rontgen untuk melihat liang telinga dalam.
4. Kalori untuk melihat fungsi labirin. 

PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. 

Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. 

Skopolamin 
Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.
Ringan dan beratnya vertigo
1. Vertigo ringan (akut).
Vertigo terjadi secara cepat dan tiba-tiba kemudian menghilang tanpa kelainan organik, atau kejadian vertigo pertahunnya tidak lebih dari lima kali. Vertigo dapat terjadi secara akut bersama-sama dengan gejala-gejala lain seperti influensa, peradangan ditempat tertentu dan mudah dibuat diagnosanya. Vertigo tersebut mudah hilang bila penyebabnya diobati. Dalam hal ini vertigo tidak menjadi masalah dalam pengobatan, karena gejala tersebut merupakan salah satu dari kelompok gejala-gejala lain. 
2. Vertigo berat (kronik)
Vertigo akut yang berulang-ulang biarpun sudah dilakukan pengobatan secara adekuat atau serangan vertigo pertahunnya lebih dari lima kali. Vertigo menjadi masalah, apabila terjadi secara menahun atau kronik berulang. Dalam hal ini sering vertigo merupakan gejala tunggal atau gejala yang paling menyolok, dan dapat terjadi secara menahun atau dapat terjadi secara berulang. Vertigo berulang adalah vertigo yang terjadi secara berulang-ulang dalam waktu-waktu tertentu kemudian menghilang, tetapi dapat kambuh kembali untuk beberapa waktu lagi.
Akibat vertigo
1. Untuk orang dewasa:
1. Aktivitas sehari-hari terhambat sehingga produktivitas menurun.
2. Menggangu kesehatan secara umum.
3. Harus diwaspadai adanya tumor.
2. Untuk anak-anak.
1. Mengganggu proses belajar.
2. Mengganggu aktivitas bermain atau ketrampilan
3. Mengganggu tumbuh-kembangnya anak-anak.
Reference:
· Elizabeth J. Corwin, BSN, PhD, patofisiologi, penerbit buku kedokteran EGC.
· Bagian Neurologis FKUI, nyeri kepala menahun, UI press.
· R. Pracy F.R.C.S., J. Siegler F.R.C.S. D.I.O., P.M. Stell F.R.C.S., Pelajaran ringkas THT, pt Gramedia.

Komentar :

ada 0 Comment ke “ VERTIGO ”
dr danny satriyo. Diberdayakan oleh Blogger.