Jumat, 04 Januari 2013

CONDYLOMA ACUMINATA



PENDAHULUAN
Condyloma acuminatum merupakan vegetasi oleh kuman human papiloma virus yang melekat pada manusia epidermotropic. Lebih dari 75 jenis HPV double-stranded papovavirus telah terisolasi sampai saat ini. Kebanyakan kuman tersebut terkait secara langsung sebagai resiko neoplastic yang meningkat baik laki-laki maupun perempuan.
Hampir 90% condyloma acuminata dihubungkan dengan HPV type 6 dan 11.Kedua jenis ini adalah paling mungkin untuk mempunyai potensi neoplastic. Resiko yang sedang menjadi neoplastic adalah type :33, 35, 39, 40, 43, 45, 51-56, 58 dan yang tinggi type :16, 18 .Sementara secara klinis gambaran dari beberapa type hampir bersamaan.
Sebagai contoh, diagnosa banding suatu condyloma acuminata, adalah : bowenoid papulosis, seborrheic keratoses, dan Buschke-Löwenstein Tumor telah dihubungkan ke HPV infeksi/peradangan.
Bowenoid papulosis terdiri dari papular keras dihubungkan dengan HPV dan dianggap sebagai suatu carcinoma di tempat asal. Papil dapat merah, warna coklat, atau berwarna seperti daging.Gambaran dapat kedalam atau menonjol.
Seborrheic Keratoses sebelumnya telah dipertimbangkan suatu penjelmaan kulit yang baik .
HPV telah dihubungkan kekerasan/kasar yang merupakan tanda dari penyakit ini. Kedua-duanya cepat menyebar dan berpotensi oncogenic. Akhirnya, Buschke-Löwenstein Tumor (condyloma raksasa) adalah suatu yang fungating, yang menyebar, kanker yang low grade dihubungkan dengan HPV.
ETIOLOGI
Virus penyebabnya adalah Virus Papilloma Humanus ( HPV ) ialah virus DNA yang tergolong dalam keluarga virus Papova.Virus yang pernah ditemui pada condyloma accuminata adalh type : 6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,42,44,51,52 dan 56.
Beberapa tipe VPH tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi yaitu type : 16 dan 18.Tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai pada kanker serviks.Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada condyloma accuminata dan neoplasma intraepitelial serviks derajat ringan.
PENYEBARAN PENYAKIT
Penyebaran condyloma acuminata bersifat kosmopolitan, artinya merambah ke seluruh belahan dunia tanpa memandang ras.
Berdasarkan jenis kelamin, frekuensi kejadian antara pria dan wanita sama besarnya. Sedangkan berdasarkan kelompok umur disebutkan bahwa condyloma acuminata lebih sering dijumpai pada usia dewasa muda dan pada usia tigapuluhan. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan aktifitas seksual.
PATOFISIOLOGI
Sel lapisan yang fundamental kulit luar diserang oleh HPV. Ini menembus sampai kulit dan menyebabkan mucosa micro abrasions. Suatu tahap karena virus tersembunyi tidak di mulai dengan tanda apapun atau gejala dan dapat berlangsung dari satu bulan sampai beberapa tahun. Berkembang secara tersembunyi produksi virus DNA, capsoids, dan partikel dimulai. Sel Tuan rumah terkena infeksi menyebar dan berkembang ,Daerah yang paling umum terpengaruh adalah penis, vulva, liang peranakan, leher rahim, dan perianal area. Mucosal luar biasanya Luka di oropharynx, pangkal tenggorokan, dan batang tenggorok telah dilaporkan. HPV-6 telah dilaporkan di daerah lain ( misalnya, ekstrimitas).
Berbagai luka bersamaan adalah umum dan dapat melibatkan infeksi dan dibedakan lokasi anatomicnya. Peradangan telah terbentuk untuk membawa kedua-duanya berpotensi oncogenic dan cepat menyebar.
Perlu dipertimbangkan penyalahgunaan seksual sebagai kemungkinan yang mendasari masalah pada pasienbayi dan anak; bagaimanapun, mengingat infeksi itu kontak langsungl atau secara tidak langsung oleh janin jarang terjadi. Akhirnya, saluran vagina terkena infeksi dan menyebar pada kelahiran dapat menyebabkan luka yang berhubungan dengan pernapasan pada bayi.

INSIDENS
Di Amerika Serikat : Insidens condyloma acuminata adalah 1%. Merupakan penyakit yang ditularkan secara seksual umum ( STD). telah dilaporkan melebihi 50%. Resiko Dan umumnya terjadi paling tinggi adalah antar orang dewasa muda dekade yang ketiga dan remaja yang lebih tua Secara internasional telah dilaporkan berbeda dan;berubah. Data dari Inggris, italia, Netherlands, dan lain negara-negara berkembang dan dikembangkan melaporkan HPV infeksi/peradangan untuk sedikitnya sama seperti umumnya di Mortality dan Morbiditas di Amerika serikat:
Pada HPV dengan infeksi keadaan umum akan lebih buruk dengan berbagai defisiensi immunologic. Tingkat kekambuhan,bentuk dan resiko menjadi oncologic adalah paling tinggi. Penyakit tersembunyi sering pada yang sedang hamil. Vulvar condyloma acuminata boleh bertentangan dengan proses kelahiran. Trauma kemudian boleh terjadi, memproduksi kulit keras atau erythema. Pendarahan telah dilaporkan luka besar yang dapat terjadi kehamilan.Pada penderita laki-laki, pendarahan telah dilaporkan dengan kutil yang flat/kempes penile urethral meatus, pada umumnya dihubungkan dengan HPV-16. Luka boleh mendorong kearah perusakan daerah yang dilibatkan. Akhirnya, urethral pada wanita juga mungkin terjadi. Kedua jenis kelamin adalah sensitif terhadap infeksi.
Secara umum,hampir 75 % penderita wanita dikenai dengan infeksi
Usia secara umum akan mengenai dewasa muda antara 17 – 33 tahun dan puncak nya pada usia 20 – 24 tahun.
GAMBARAN KLINIS
Penyakit ini terutama terdapat didaerah lipatan yang lembab,misalnya digaerah genitalia eksterna.Pada pria tempat predileksinya di perineum dan sekitar anus ,sulkus koronarius,gland penis,muara uretra eksterna ,korpus dan pangkal penis .Pada wanita di daerah vulva dan sekitarnya ,introius vagina ,kadang kadang pada posio utereri.Pada wanita akan banyak mengeluarkan flour albus atau pada wanita hamil maka pertumbuhannya akan semakin cepat.
Kelainan kulit berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan kalau masih baru,jika telah lama akan berwarna kehitaman.Permukaannya berjontjot ( papillomatosa ) sehingga pada vegetasi yang besar dapat dilakukan percobaan sondase.Jika timbul infeksi sekunder warna kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan dan berbau tidak enak.Vegetasi yang besar di sebut sebagai Giant Condyloma ( Buschke )yang pernah dilaporkan menimbulkan degenerasi maligan,sehingga harus dilakukan biopsi.
Dari anamnesa,faktor merokok,kontrasepsi oral,berganti-ganti pasangan dan terlalu awal melakukan hubungan seks,merupakan resiko mendapatkan condyloma acuminata.
Dua pertiga penderita yang pernah berhubungan dengan penderita condyloma acuminata akan terkena dalam waktu tiga bulan.Keluhan umumnya dengan bengkak tanpa rasa sakit atau gatal,mengenai lebih dari satu tempat saja atau tampak luka.
Bila mengenai pangkal tenggorokan atau mukosa trakhea biasanya oleh kontak seksual secara oral.Dan bila hubungan seks melalui anus baik pria dengan wanita atau sesama pria akan dijumpai juga luka di daerah anus.Yang jarang terjadi adalah bila dijumpai di ujung uretra akan sedikit menghalangi keluarnya air seni.Dari anamnesa juga dapat diketahui apakah kejadian adanya perdarahan saat hubungan seks terjadinya sebelum mengidap penyakit condyloma acuminata atau sesudah nya.Pada wanita hamil dengan penurunan daya tahan tubuh akan terjadi perdarahan per vaginam.
GAMBARAN FISIK
Dapat tunggal atau multiple dengan berbagai papil-papil,nampak seperti mutiara,berbentuk seperti kawat,bunga kol,seperti jamur atau seperti tanda tanda seru.
Kadang bisa sangat lembut terutama bila di batang penis ,verrucosa atau lobulated.Penonjolan dapat mengganggu penampilan juga.Warna bisa hampir sama dengan kulit,kemerahan atau erytema atau hiperpigmentasi.Bila bentuk tidak beraturan hati-hati mendiagnosa banding dengan melanoma.

Bagaimana mengenalinya ?
Masa inkubasi condyloma acuminata berkisar antara 3 minggu sampai 8 bulan dengan rata-rata 3 bulan.
Condyloma acuminata relatif mudah dikenali karena bentuknya yang khas, mirip jengger ayam, yakni kutil dengan permukaan berlekuk-lekuk (berjonjot-jonjot) di organ kelamin dan sekitarnya. Kutil-kutil kecil dapat bergabung membentuk kelompok yang lebih besar mirip dengan bunga kol.
Pada umumnya condyloma acuminata berwarna kemerahan, coklat kemerahan, keabu-abuan hingga ada yang berwarna kehitaman.
Jika mengalami infeksi sekunder (oleh garukan, gesekan atau sebab lain), condyloma acuminata berubah warna menjadi kehitaman, mudah berdarah dan berbau tak sedap.
Pada pria, tempat yang paling disukai (predileksi) Condyloma acuminata diantaranya: gland penis (topi baja si cucakrowo), lekukan antara kepala dan batang penis (sulkus koronarius), jaringan tipis di bawah ujung saluran kencing (frenulum), batang penis dan adakalanya di sekitar anus.
Sedangkan pada wanita, tempat yang paling digemari si Condyloma acuminata diantaranya: labium (bibir vagina), vagina dan dapat juga mengenai serviks.
Seorang dokter dapat mendiagnosa condyloma acuminata berdasarkan gejala klinis, yakni dengan melihat bentuk dan predileksi kutil (jonjot-jonjot) pada area kelamin.
Jika meragukan, maka akan dilakukan test sederhana menggunakan asam asetat 5% yang dioleskan di permukaan kutil selama 3-5 menit. Pada condyloma acuminata maka kutil akan berubah warna menjadi putih.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Seperti halnya skrining untuk penyakit menular seksual yakni : HIV,kencing nanah,Chlamidia dan sipilis.
Test yang lain sebagai skrining adalah :
- Paps Smear : digunakan untuk melihat adanya sel yng papilomatosis,acantosis,abnormal koilocytik atau inti sel yang tidak normal
- Filter Hybridization ( Southern blot and slot blot hybridization ),in situ hybridization dan Polymerase chain reaction ( PCR ),test ini dapat digunakan untuk diagnosa dan menilai tipe dari HPV
- Hybrid Capture
- Acetowhitening :-Luka yang disangkakan pada penis dibungkus dengan kasa yang direndam dengan Asam cuka 5 % selama 5 menit
- Dengan menggunakan kolposkopi pembesaran 10 X ,kutil akan tampak berwarna putih,suatu penampilan putih berkilau merupakan fokus epitel yang hiperplasia
- Kolposkopi juga berguna mengidentifikasi luka pada cervix uterus terutama bila menggunakan asam cuka.
- Biopsi : dilakukan pada luka yang tampaknya tidak lazim,atau berulang atau pada penderita dengan resiko menderita neoplasma atau penurunan daya tahan tubuh.
- Anoskopi
- Antroscopi
PENANGANAN
Emergency yang sering membuat hati penderita tidak tenang adalah bila sudah terjadi perdarahan masif dari luka.Sehingga diperlukan suatu langkah dalam mengantisipasinya.
Tenangkan penderita dengan terlebih dahulu proteksi diri dan menekan sumber perdarahan.Bila tidak berhasil cryotherapi merupakan pilihan,dimana dengan menggunakan applikator cotton tipped selama 10-15 detik dan mengulanginya bila perlu.Angkat kulit dan dasar jaringan normal sebelum membeku.Cryotherapi ini adalah pilihan pertama yang sempurna terutama untuk perdarahan pada daerah perianal.Efek sampingnya saat perawatan adalah sedikit erosi,ulkus dan hipopigmentasi pada kulit.Pada ibu hamil akan aman digunakan.
Hingga kini belum ada obat yang benar-benar memuaskan untuk menghilangkan HPV. Pengobatan yang lazim dilakukan adalah untuk menghilangkan condyloma acuminata, meliputi:
  • Kemoterapi, yakni pengobatan menggunakan Tinctura Podofilin 25 %, Podofilotoksin 0,5 %, Asam Trikloroasetat 25 % – 50 % dan Krim 5-flurourasil 1-5 %. Pada wanita hamil digunakan obat Asam Trikloroasetat 25-50 % seminggu sekali hingga condyloma acuminata bersih.
  • Tindakan Pembedahan, meliputi: Bedah scalpel (menggunakan pisau bedah), Bedah Listrik (elektrokauterisasi) dan Bedah Beku menggunakan Nitrogen cair. Bedah beku merupakan salah satu pilihan untuk pengobatan condyloma acuminata pada wanita hamil selain menggunakan Asam Trikloroasetat.
  • Laser karbondioksida. Metode ini lebih sedikit meninggalkan jaringan parut ketimbang Bedah Listrik.
  • Interferon. Dikenal 2 bentuk interferon, yakni interferon alfa (berbentuk suntikan dan krim) yang diberikan 3 kali seminggu selama 6 minggu dan interferon beta (suntikan) yang diberikan selama 10 hari.
  • Imunoterapi. Metode pengobatan imunoterapi digunakan pada penderita dengan condyloma acuminata yang luas dan resisten (kebal) terhadap pengobatan lain.
Meski mudah kambuh (residif), condyloma acuminata memiliki prognosis yang baik. Artinya tidak berbahaya.
- OBAT-OBATAN ;
- 1.Podofilin : yang digunakan ialah tingtur podofilin 25 %.Kulit disekitarnya dilindungi dengan vaselin atau pasta agar tidak terjadi iritasi,setelah 4 – 6 jam dicuci.Jika belum ada penyembuhan dapat diulangi setelah 3 hari.Setiap kali pemberian jangan melebihi 0,3 cc karena akan di serap dan bersifat toksik.Gejala toksisitas adalah mual,muntah,nyeri abdomen,gangguan pernafasan dan keringan yang disertai kulit yang dingin.Dapat juga terjadi supressi sum-sum tulang yang disertai trombositopenia dan leukopenia.Pada wanita hamil sebaiknya jangan diberikan karena dapat menyebabkan kematian fetus.Cara pengobatan Podofilin ini sering dipakai.Hasilnya baik pada lesi yang baru,tetapi kurang mr=emuaskan pada lesi yang lama atau yang berbentuk pipih.
- 2.Asam triklorasetat : Digunakan larutan dengan konsentrasi 50 %,dioleskan setiap minggu.Pemberiannya harus hati-hati karena dapat menimbulkan ulkus yang dalam.Dapat diberikan pada wanita hamil.
- 3.5-Fluorourasil : Konsentrasinya antara 1 – 5 % dalamm krim,dipakai terutama pada lesi di meatus uretra.Pemberiannya setiap hari sampai lesi hilang.Sebaiknya penderita tidak miksi selama 2 jam setelah pengobatan.
- Interferon : Dapat diberikan dalam bentuk suntikan ( im atau intra lesi ) dan topikal atau krim.Interferon alfa diberikan dengan dosis 4 – 6 mU,im: 3 kali seminggu selama 6 minggu atau dengan dosis 1-5 mU im selama 6 minggu.Interferon beta diberikan dengan dosis 2 X 106 unit i.m selama 10 hari berturut turut.
- Immunoterapi : Pada penderita dengan lesi yang luas dan resisten terhadap pengobatan dapat diberikan pengobatan bersama dengan imunostimulator.
PROGNOSA
- Banyak pasien yang gagal atau bereaksi yang baik pada perawatan
- Kekambuhan hampir 50 % pada wanita bila mengenai cervix uterus didapati setelah 1 tahun pengobatan
- Walaupun sering mengalami residif,prognosis baik.Faktor-faktor predisposisi dicari ,misalnya higiene,adanya flour albus atau kelembaban pada pria akibat tidak disirkumsisi.
VAKSINASI
Saat ini telah digunakan vaksin Papilloma virus (Gardasil) yang ditujukan untuk pencegahan kanker serviks. Adapun untuk pencegahan terhadap condyloma acuminata oleh HPV type 6 dan type 11, vaksin Gardasil diberikan pada anak laki-laki, pria dewasa dan wanita usia 9-26 tahun.
PENCEGAHAN HPV
Secara garis besar, upaya pencegahan terhadap penularan HPV dapat dilakukan dengan:
  • Menjaga hygiene organ genital.
  • Menghindari gonta-ganti pasangan.
  • Penggunaan pengaman (kondom) ditengarai tidak menjamin terjadinya penularan. Namun demikian tetap dianjurkan menggunakan pengaman (kondom) jika memiliki pasangan dengan riwayat condyloma acuminata.
  • Dianjurkan untuk tidak berhubungan intim selama masa pengobatan hingga pengobatan selesai dan benar-benar dinyatakan aman oleh dokter yang merawat.

Kepustakaan :
1. Creasman C, Haas PA, Fox TA Jr, Balazs M. Malignant transformation of anorectal giant condyloma acuminatum (Buschke-Löwenstein tumor). Dis Colon Rectum 1989; 32(6): 481-487
2. Rhea W, Bourgeois B, Sewell D. Condyloma acuminata: a fatal disease? Am Surg 1998; 64(11): 1082-1087
3.Condyloma acuminata ; www.rrpf.org PO BOX 6643,Lawrence ville,NJ 08648
4.Ronny P Handoko : Viral disease,medical faculty ,Indonesian University 1999 ;110 - 111


dr danny satriyo. Diberdayakan oleh Blogger.